Senandung Rindu

Kenangan redup yang membangkit

bersenyawa dengan partikel – parikel udara

Mengungkit haru rintihan hati

dan membentangkan sayap-sayap lara perpisahan

Yang tlah teranyam dalam bingkai masa lalu.



Tapi tetap saja lekat

Diorama hati yang menangis kala melihat langkahmu

yang jauh dan semakin menjauh ketika itu

Adalah tawa dan luka yang bersenggama mesra,

duka yang mencabik segenap saraf sukma

dan palung kesunyian yang menghunjam di relung sanubari



Salam perpisahanmu kepada ‘sgala kehangatan asmara

Dalam sendiri, dawai kerinduan itu kadang mash berdenting

bergema di ruangan nurani meski tak lagi seindah dulu

Sementara bayangmu pun kian memudar dan kabur

Diantara tautan harap dan kenyataan.


By: Ririe Kinanthi ( 2006 ) 

1 comment:

Berkomentar ataupun silent reader, tetap terima kasih telah singgah di Serat Pelangi. Tapi harap maklum jika komentar bersifat SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublish ya...So, be wise and friendly.